Jumat, 24 Juli 2015

TERJEMAHAN SURAT AL-BAQARAH AYAT 159 SD 162



LAKNAT ALLAH BAGI ORANG YANG MENYEMBUNYIKAN AYAT ALLAH DAN ORANG-ORANG KAFIR

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاَّعِنُونَ(159) إِلاَّ الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ(160) إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ(161) خَالِدِينَ فِيهَا لاَ يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلاَ هُمْ يُنْظَرُونَ(162)

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyi-kan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila`nati Allah dan dila`nati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat mela`nati,(159) kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(160) Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat la`nat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya.(161) Mereka kekal di dalam la`nat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.(162)

URAIAN AYAT

Kumpulan ayat ini kembali mengungkapkan tentang prilaku Ahli Kitab yang menyembunyikan kebenaran, bahwa; mereka mendapat laknat Allah SWT dan semua makhluk yang melaknat… Kecuali mereka yang bertaubat, mengadakan perbaikan dan menerangkan kebenaran, maka taubat mereka akan diterima Allah SWT, karena Allah SWT Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang… Lalu, ditegaskan pula bahwa kutuk laknat menimpa orang-orang kafir yang mati dalam kekufurannya; mereka dilaknat Allah, dilaknat para malaikat dan oleh semua manusia. Mereka kekal di dalam laknat dan siksaan yang tidak pernah diringankan; tanpa meraih pertolongan.

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk,

مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ

setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab,

Apabila kita mempelajari latar belakang turunnya ayat 159 ini, maka kita akan mengetahui bahwa ayat ini turun berkaitan dengan prilaku Yahudi Medinah yang menyembunyikan kebenaran di dalam Taurat.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Mu'az bin Jabal, Said bin Mu'az dan Kharijah bin Zaid bertanya kepada segolongan padri Yahudi tentang beberapa hal yang terdapat di dalam Taurat. Para padri menyembunyikan hal tersebut dan enggan untuk memberitahukannya. Maka Allah SWT menurunkan ayat tersebut di atas (QS.2: 159) yang membeberkan keadaan mereka (padri-padri). Demikian diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dari Sa'id atau Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.

Sungguhpun demikian, perbuatan menyembunyikan kebenaran yang terdapat di dalam Kitab yang diturunkan Allah SWT bukan hanya wujud pada kalangan Yahudi belaka. Perbuatan ini kita jumpai pula pada orang-orang Nashrani, bahkan pada ummat Islam sendiri sepanjang masa.

Perbuatan ini terjadi karena bermacam-macam motif yang bermuara dari hati yang telah dikuasai oleh kecintaan kepada dunia… Hati yang telah kehilangan sifat taqwa! Lalu menyembunyikan kebenaran Kitab Allah yang semestinya mereka sampaikan kepada sesama manusia.

أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاَّعِنُونَ(159)

mereka itu dila`nati Allah dan dila`nati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat mela`nati,(159)

Apakah laknat itu?

Laknat berarti; terjauh dan terusir.  Mereka yang berbuat demikian dilaknat Allah dengan pengertian terjauh dari rahmat Allah. Dibencihi Allah SWT dan seluruh hamba yang mencintai kebenaran di manapun berada. 

إِلاَّ الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا

kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran),

Al-Quran masih membuka jendela taubat kepada mereka, agar mereka kembali membuka hati menerima sinar kebenaran, hidup dalam lingkungan ketaqwaan. Memperbaiki kesalahan masa lalu dengan mengadakan perbaikan sikap mental, beramal dengan amalan yang dapat menutupi kesalahan-kesalahan masa lalu dan tidak mengulanginya lagi… Dan… Menerangkan kebenaran yang pada masa lalu disembunyikan.

فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ(160)

maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(160)

Adapun orang-orang yang senantiasa menyembunyikan kebenaran setelah diterangkan Allah SWT di dalam KitabNya dan tidak bertaubat, sehingga pintu taubat tertutup baginya dengan kematian, maka mereka akan menghadapi janji Allah:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ

Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir,

أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

mereka itu mendapat la`nat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya.(161)

خَالِدِينَ فِيهَا

Mereka kekal di dalam la`nat itu;

Itulah bentuk siksaan yang mengerikan, terjauh dari rahmat dan ampunan Allah, senantiasa menerima azab yang tiada berkeputusan:

لاَ يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلاَ هُمْ يُنْظَرُونَ(162)

tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.(162)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar